Berita Dan Agenda

Mengenal DBD, Gejala dan Pencegahannya

Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit demam serius yang ditularkan oleh nyamuk betina Aedes aegypti yang menyerang sistem peredaran darah manusia. Penyakit ini sangat identik dengan musim hujan, dikarenakan banyaknya tempat yang berpotensi tergenang air menyebabkan pertumbuhan nyamuk akan sangat mudah dan berkembang biak dengan baik.

Ciri-Ciri Nyamuk Demam Berdarah :

  1. Warna dan Bentuk      : Nyamuk ini memiliki ukuran tubuh yang kecil, sekitar 4-7 milimeter. Nyamuk betina Aedes aegypti memiliki warna tubuh hitam dengan belang-belang putih pada kaki dan bagian tubuhnya
  2. Berkembang Biak       : Bertelur di wadah berisi air di sekitaran rumah. Termasuk di tempat-tempat yang tidak terpakai seperti bekas botol, ban hingga sampah lain yang bisa menampung air.
  3. Tempat Bersarang      : Nyamuk ini beristirahat di tempat gelap (mulai dari lemari, kolong tempat tidur hingga di balik tirai) sehingga jauh dari predator.

Tanda dan Gejala Demam Berdarah Dengue

Gejala DBD umumnya ditandai dengan demam tinggi hingga 39 derajat Celcius. Kondisi ini akan bertahan selama 2-7 hari, setelah itu mengalami penurunan drastis. Selain demam tinggi, berikut ada pula beberapa tanda dan gejala DBD adalah:

  • Sakit kepala
  • Mual hingga muntah
  • Nyeri di belakang mata, tulang, dan otot
  • Muncul ruam kulit atau bercak kemerahan di kulit
  • Radang tenggorokan yang diiringi dengan sulit menelan dan minum

 Setelah itu, gejala awal demam berdarah biasanya diikuti dengan gejala tambahan yang menandakan virus sudah mulai menjalar ke seluruh tubuh dan menyebabkan peradangan, seperti:

  • Mimisan
  • Gusi berdarah
  • BAB berwarna hitam atau gelap
  • Muntah darah

Setelah muncul gejala tersebut, pasien akan memasuki fase kritis selama 2-3 hari. Di fase ini, banyak orang yang menyangka sudah sembuh karena demam tinggi tadi sudah menurun, rasa sakit di tubuh mulai berkurang, dan menghilangnya beberapa gejala tambahan. 

Padahal, fase ini harus diwaspadai karena bisa menyebabkan Dengue Shock Syndrome (DSS) yang bisa sangat berbahaya, bahkan berpotensi menyebabkan kematian.

 Pencegahan Nyamuk DBD

Sedangkan untuk pencegahan perkembang biakkan nyamuk DB yaitu dengan menerapkan 3M Plus :

  1. Menguras       : membersihkan tempat atau wadah penampungan air, seperti ember, bak mandi, dan tempat air minum.
  2. Menutup        : tidak membiarkan terbuka tempat-tempat penampungan air, seperti kendi, toren air, dan drum.
  3. Memanfaatkan kembali: menggunakan kembali barang-barang yang berpotensi menjadi tempat berkembangbiaknya nyamuk.

Adapun ‘Plus’ pada gerakan 3M Plus adalah:

  1. Menaburkan bubuk larvasida di tempat penampungan air yang tidak mudah untuk dibersihkan.
  2. Menggunakan obat nyamuk untuk pencegahan gigitan atau penularan dari Aedes aegypti.
  3. Menggunakan kelambu di kamar atau tempat tidur.
  4. Menanam tanaman pengusir nyamuk seperti lavender dan geranium.
  5. Memelihara ikan yang dapat memangsa jentik nyamuk.
  6. Mengubah kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah yang dapat menjadi tempat berkembangbiak nyamuk.
  7. Mengatur ventilasi dan cahaya dalam rumah